KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN KEUANGAN
Prinsip LAPORAN KEUANGAN merupakan peraturan umum yang dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, PRINSIP akuntansi, dan konsep akuntansi. Rangkaian inilah yang menjadi dasar dalam pengembangan teknik atau prinsip akuntansi. Di sini pengertian prinsip dan teknik agak rancu. Dalam kebiasaan sehari-hari, teknik akuntansi disebut prinsip atau standar akuntansi. Misalnya dalam Prinsip Akuntansi Indonesia (PAD dahulu dipakai istilah prinsip dan sekarang telah diganti namanya menjadi Standar Akuntansi Keuangan.
Dalam APB Statement No.4 dijelaskan beberapa prinsip atau sifat dan elemen dasar dari akuntansi (keuangan). Prinsip-prinsip ini mendasari setiap sifat dan ciri laporan keuangan dan output akuntansi lainnya. Prinsip itü adalah sebagai berikut.
- Accounting Entity (entitas)
Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah “entity” tertentu atau lembaga tertentu yang akan dilaporkan, bukan lembaga lainnya. - Going Concern (kontinuitas operasi)
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (cntity) yang dilaporkan terus beroperasi di masa masa yang akan datang. Jika perusahaan dianggap tidak mampu melanjutkan usahanya harus diungkapkan oleh akuntan. - Measurement (Pengukuran)
Akuntansi adalah sebagai media pengukuran sumber-sumber ekonomi (Economic Resources) dan Kewajiban (Liability). Akuntansi harus mengukur hasil transaksi, ukuran yang dipakai adalah unit moneter. - Time Period (Periode Waktu)Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu. Laporan harus memiliki batas waktu yang jelas.
- Monetary Unit (Unit Moneter)
Pengukuran setiap transaksi adalah dalam bentuk nilai atau unit uang. - Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan berdasarkan kejadiannya tanpa melihat apakah transaksi pembayaran atau penerimaan kas telah dilakukan atau belum. - Exchange Price (Harga Pertukaran)
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada harga pertukaran pada saat terjadinya transaksi. - Aproximation (Penaksiran)
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran. Seperti taksiran umur, taksiran harga, pemilihan prinsip yang digunakan, dan sebagainya. - Judgment (Pertimbangan)
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian, baik pertimbangan memilih alternatif prinsip maupun pemilihan cara penyajian dalam laporan keuangan. - General Purpose (Bertujuan Umum)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.
Nah prinsip inilah yang harus menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Prinsip laporan keuangan akan diatur dalam SOP perusahaan.