LAPORAN ARUS KAS USAHA
Dalam menyusun laporan arus kas, yang sering renjadi masalah dalam memahami arus kas usaha adalah mengenai pengertian dana. Dana dapat diartikan berbagai macam yaitu:
- Dana adalah kas
- Dana adalah aktiva cepat (Quick Asset)
- Dana adalah moneter asset
- Dana adalah aktiva lancar
- Dana adalah modal kerja
- Atau dana dapat diartikan sebagai keseluruhan aktiva
Sedangkan transaksi kas sendiri dapat dibedakan dalam berbagai macam, diantaranya:
- Transaksi kas yang berasal dari kegiatan operasi
- Transaksi kas yang berasal dari kegiatan pembiayaan
- Transaksi kas yang berasal dari kegiatan investasi
Dalam SAK dijelaskan dua konsep dana yaitu:
- Dana dalam arti kas (cash basis fund statement)
- Dana dalam arti modal kerja (working capitat basis fund statement)
Dalam Trueblood Committe disarankan laporan lain yang disebutkan laporan kegiatan keuangan. Dalam laporan ini dicantumkan semua transaksi dan kejadian perusahaan yang mempunyai konsekuensi kas. Namun anjuran ini tampaknya tidak sampai memengaruhi badan yang mengeluarkan prinsip akuntansi, sehingga tidak sampai diwajibkan sebagai salah Satu laporan keuangan.
Namun kerangka konsep yang dikembangkan oleh FASB yang berdiri tahun 1983, penekanan akuntansi bergerak terhadap asset liability (Balance Sheet). Kemudian setelah keluarnya statement FASB No 95 dan perkembangan yang sangat cepat dalam konsep cash flow accounting maka penekanan akuntansi mengarah kepada orientasi arus kas usaha.
Para ahli menjelaskan bahwa Neraca adalah laporan yang menggambarkan keadaan masa kini, Laba/Rugi menggambarkan keadaan masa lalu dan Laporan Perubahan Dana (Arus Kas) menggambarkan keadaan masa yang akan datang, karena informasinya dapat digunakan untuk prediksi masa yang akan datang.